Wednesday, April 15, 2009

Snippets of My Boring Life - Part II

Kayanya aku udah semangat mengabarkan adanya update tapi ga ada yang tertarik.. hiks hiks. Kok pada pergi lagi sih?? *seret Mel & Droo* Kalian kan dua orang pembaca paling setia satu-satunya blogku! Kalo kalian pergi, blog ini bakal bener-bener kaya padang gurun dengan angin bertiup menerbangkan dedaunan... tanpa kehidupan sama sekali! *dramatic mode: ON*

Ya udah ni dilanjutin ceritanya. Sampe mana yah kemaren? Oya, deskripsi SMU kami tercinta (kalau yang ini dimaksudkan secara harfiah, bukan dengan nada sinis seperti kalo aku bilang "kampus kami tercinta"). Setelah masuk, kami langsung menemukan gerombolan teman-teman yang satu kelas dengan kami waktu kelas 3 dulu. Tama langsung jadi inceran cowok-cowok buat dikerjain seperti biasanya, mengingat dia dulu ketua kelas gak resmi merangkap sekretaris merangkap bendahara merangkap maskot kelas. Pokoknya semua urusan kelas dia yang urus deh. Jadi intinya mereka semua langsung nodong dia dengan gaya preman mau ngeroyok anak tak berdosa:

Tersangka #1: Eh, eh, ada si Tama nih, sini sini cepet kita kerjain! *mendorong Tama ke arah pemimpin/bos para calon preman ini*
Tersangka #2: Tama, dulu gue udah bayar uang kas kelas buat sebulan terus UANG GUE DIKEMANAIN HAH?
Tersangka #3: Tama, sini BELIIN GUE MINUM!

Ya dan singkat cerita, Tama stres seketika. Mungkin kalian bertanya-tanya apa yang kami, teman-teman terdekatnya lakukan di saat seperti ini?

Aku: *menepuk pundak Tama* Selamat! Perjalanan kita kembali ke masa SMU sudah resmi lengkap sekarang! Beberapa hal memang gak pernah berubah, ya! *nada ceria penuh kegembiraan*
Tama: ..............

Tama itu maskot yang paling disayangi seisi kelas, kok. Walaupun semua anak suka ngerjain dia, itu dilakukan murni dengan penuh cinta. Ah, hari-hari SMU yang indah! *Tama menangis di pojokan*

Pertemuan berikutnya adalah dengan guru-guru. Dan di sinilah cerita kita yang sebenarnya akhirnya dimulai!! *suara terompet membahana*

Ya jadi ceritanya Miss V kita ini sangat sensitif soal berat badannya. Bukan karena dia gemuk, tapi justru karena dia sangat kurus!! Dan semua orang yang ketemu dia pasti bilang dia kurus banget. Dan dia sudah berusaha makan sebanyak-banyaknya (yang menurutku cara yang agak mengkhawatirkan untuk menggemukkan diri) buat bikin gemuk tapi sampe sekarang ga ada hasilnya. Kalo tanya aku sih, sebaiknya dia menyerah saja karena emang metabolismenya terlalu bagus. *giliran V menangis di pojokan*

Kembali ke pertemuan kami dengan guru-guru lama kami tercinta (beberapa dimaksudkan secara harfiah, beberapa... dengan tidak begitu tulus)

Mantan Kepsek SMU kami: Eh, halo semuanya... *cipika-cipiki* Aduh, V, kamu TAMBAH KURUS AJA!
V: ......
Aku: ^^; Sabar ya...

Lima menit kemudian kami berjalan-jalan ke lantai dua dan menemukan gerombolan guru lain.

Mantan Guru Ekonomi kami: Halo semuanya... aduh udah lama ya, waduh, V, kamu KURUS BANGET SIH?
V: ....
Aku: ^^;;;;
Mantan Guru Kimia kami: Ini si *menyebutkan nama kami satu-per satu dengan hebatnya masih inget* kan? Dan ini, V, ya ampun kamu MASIH KURUS BANGET!
V: ...............
Aku: ^^;;;;;;;;;;;;

Setelah berkeliling mengintip tiap kelas dan mencoba mengidentifikasi tiap guru yang ada di sana (dalam beberapa kasus dengan sangat tidak sukses), beberapa dialog yang terjadi misalnya:

Tama: Itu siapa ya?
V: Guru... bahasa Indonesia kan?
Aku: Bukannya Bahasa Inggris?
Tama: Aduh... inget sih mukanya tapi masa sih? Kayanya bukan deh...
V: Miss A bukan?
Aku: Iya kali?
Tama: Bukaaan! Ini kayanya lain lagi deh!

Akhirnya kami tetap tidak tahu siapa guru misterius itu sampe sekarang. Lalu...

V: Itu Pak J, kan?
Aku: *otomatis terbayang Pak J yang di kampus* Er... *bengong sejenak, memutar memori sampai mendapatkan imej yang tepat* .....

Lima menit kemudian...
Aku: Oh, iya, yang itu! *menengok kanan-kiri, yang laen udah ngilang* Siyal, aku ditinggal.

Tama: Itu guru apa yah... IPA...
V: Fisika, kan?
Aku: Iya, iya, bener!
Tama: Namanya, duh...
V: *menyebutkan satu nama yang nggak familiar*
Aku: Iya ya?
Tama: Kayanya ga ada guru bernama kaya gitu deh... -__-;

Dan akhirnya...

Mantan Pengurus TU Kami: Halo, ini K kan? *menyensor nama sendiri*
Aku: Iya.. *seneng karena diinget*

Setelah kami berlalu...

Aku: Ngomong-ngomong, tadi siapa ya?

Aku jadi nggak enak, gara-gara gak inget! Beneran, deh! Padahal dia inget aku! Tapi ternyata dia adalah pengurus TU dan kayanya inget aku gara-gara aku sering nemenin Tama beli kertas ulangan buat anak-anak sekelas (ingat, dia adalah ketua kelas gak resmi merangkap sekretaris merangkap bendahara merangkap maskot kelas).

Anehnya, nggak satu pun dari kami berhasil mengingat siapa Kepsek SMP kami. Padahal orangnya baik banget loh. Ibu yang malang itu baru ketahuan identitasnya beberapa minggu lalu waktu aku SMS V lagi karena masih penasaran oleh misteri yang tidak terjawab ini, dan dia akhirnya mendapatkan jawabannya setelah mencari di BUKU TELPON. Agak malang memang nasib ibu ini.

Ah, sekolahku tercinta! I miss you so much!

Dan akhirnya, setelah foto-foto ama artis (baca: mantan teman seangkatan kami yang udah jadi artis), lengkap ama guru-guru kami tercinta dulu, kami pun pulang. Ngomong-ngomong soal artis, ternyata dia kuliah di kampusku tercinta juga? (Bukan, bukan kembaran yang itu. Yang satunya!) Hal ini baru terungkap waktu dia bertanya padaku:

Mr. Aktor Terkenal: Lo kuliah di mana?
Aku: *menyebutkan nama kampusku tercinta*
Mr. Aktor Terkenal: Loh, sama dong? Lo jurusan apa?
Aku: Komunikasi.
Mr. Aktor Terkenal: Loh, gue juga! Kok gak pernah ketemu??
Aku: ???

Setauku dia dulu gak kuliah di situ deh. Mel, apa kamu denger gosip dari Valen soal pindahnya Mr. Aktor Terkenal ke jurusan kita? Soalnya aku beneran ga pernah liat dia. Dan omong-omong, aku juga *masih* belum bisa membedakan dia dan kembarannya. (Semua orang: Nggak usah nampakin ekspresi shock yang selalu kalian tunjukkan setiap kali aku bilang ini lagi, deh! Kan udah kubilang aku gak pernah/jarang sekelas ama mereka dan gak pernah punya kesempatan ngebandingin mereka, huh! Aku bisa kok ngebedain anak kembar, dibuktikan dengan kemampuanku membedakan si kembar pinter temen kita anak IPA dulu itu, karena aku pernah sekelas ama dua-duanya secara terpisah dan kalo itu memang keliatan bener bedanya. Kayanya aku perlu kursus ngebedain Mr. Aktor Terkenal dan kembarannya nih) Itulah sebabnya waktu dia bilang dia kuliah di kampusku pertama kupikir dia kembaran satunya (yang memang sudah lama kuliah di sana). Sampe pulang baru aku nyadar kalo dia bukan. *sigh* Memang membingungkan. Jadi sekarang dua-duanya kuliah di sana, dong? Hmm. Ada yang mau minta tanda tangan?

Tuh kan, entrinya panjang abis. Coba kalo gak dibuat bersambung?

Intinya, setelah itu kami pulang. Tapi tidak sebelum mengucapkan selamat tinggal pada guru-guru kami tercinta. Dan tentunya ada pesan terakhir dari:

Mantan Kepsek SMU kami: V, kamu banyak-banyak minum susu yah! Biar nggak TERLALU KURUS!

Tabah ya, V!

2 comments:

Unknown on April 20, 2009 12:41 AM said...

satu. kayanya aku tau siapa si miss v. tapi aku ga pede menyebutkan miss v karena konotasinya negatip... aku seperti baca cosmopolitan aja >_<

dua. aku nggak denger kabar soal mr. aktor terkenal ataupun sodara kembarnya. btw... kalo nggak salah, bukannya si mr. aktor terkenal itu udah tau kamu masuk komunikasi. btw, aku juga ga pernah liat dia di kampus, atau emang KARENA AKU JARANG ADA DI KAMPUS?

tiga... selamat atas update barunya. aku masih mengikuti, meskipun telat. kamu tau kan betapa stressfulnya kehidupanku akhir2 ini

the blue fuzzy sheep on May 10, 2009 6:37 PM said...

OOOOOOH gw kira tu kembar 2 udah ga sekolah lagu.. duit dah cukup dari akting.. hehe