Wah, banyak yang minta update. Jadi senang saya.. untunglah setelah muter-muter bingung nyari bahan update-an akhirnya kemaren terjadi sesuatu yang layak masuk blog.
Mel.. sayang sekali kamu nggak masuk hari Senen kemaren. Atau justru bagus? Karena kamu gak perlu ngedengerin lebih banyak ocehan gak penting yang terjadi di mata kuliah kita satu-satunya hari itu. Serius deh, tuh mata kuliah udah kayak kelas pencucian otak atau kelas penuh delusi.
Jadi kemaren masih ngebahas masalah yang udah dibahas jutaan kali di mata kuliah lainnya: Positioning sama Segmenting (ARGH! Kapan selesainya belajar kaya gini?)
Terus entah gimana tuh dosen memakai universitas kita tercinta sebagai contoh lagi. Aku curiga jangan-jangan dia orang Marketing yang menyamar jadi dosen untuk mengecek apakah proses pencucian otak terhadap mahasiswa sudah berhasil.
Dia nanya, kalo universitas kita itu segmennya apa? Anak SMA yang seperti apa sih yang masuk universitas itu?
Aku: [dalam hati] Yang tertipu dan yang terjebak oleh iklan-iklan melebih-lebihkan dari kampus gak jelas ini. (ya, aku sadar itu termasuk diri sendiri)
Anak-Anak-2006-yang-Delusional: *dengan semangat* Yang SMART!
Aku: ....
Buset. Berlawanan 180 derajat banget ya? Tadinya kupikir palingan ada yang jawab "yang kaum menengah ke atas" kek, "yang cari fasilitas" kek, tapi ini.. SMART?
Dosen: Ya, terus apa lagi?
Anak-Anak-2006-yang-Delusional: Yang keren!
Aku: --;;
Dosen: Ada lagi?
Anak-Anak-2006-yang-Delusional: *masih dengan semangat yang sama* Yang SMART!
Aku: ........
LAGI? Apakah anak ini sebetulnya bukan manusia, tapi robot yang sudah diprogram dengan satu jenis pikiran saja?
Kayanya menurut pengetahuan umum, di mana-mana anak SMA yang SMART masuknya UI deh. Bukannya kalo masuk universitas lain nggak smart (kecuali kalo masuk universitas kami tercinta), tapi kalo ngomong positioning sama segmenting kan jelas universitas yang ngasih kesan anaknya pinter-pinter semua tuh UI.
Malesin banget deh dengerinnya. Aku nggak tahu apa bisa tahan satu semester di kelas macam itu. Kenyataan bahwa sang dosen juga ternyata garing abis, juga sangat tidak membantu.
Dosen: Ya, berikutnya kita ngomong soal signs. Isyarat-isyarat dalam iklan biasanya harus sudah dimengerti umum. Misalnya kalo acungin jempol itu artinya?
Anak-Anak-2006-yang-Delusional: Artinya oke!
Dosen: Iya betul. Kalo acungin parang itu juga termasuk sign ya...
Aku: ......
Lame.
Dan seakan untuk menekankan poin anak-anak-2006-yang-delusional... waktu aku berjalan pulang hari itu, aku pun melihat 2 jiwa lagi yang berhasil terjaring dalam perangkap universitasku tercinta.
Titan Gel Gold Asli
6 years ago